sebab malam telah memeluk
maka mata kan mengantuk
meski kepala tertunduk
tapi hati yang berkecamuk
tak jua terketuk
niscaya aku seperti orang mabuk
terlupa akan semua seluk beluk
akan apa yang kupeluk
sebagai jalan menuju ufuk
ditengah jembatan aku terduduk
berpikir telah terkutuk
diam dan terus tertunduk
menangisi patanhnya tanduk
jangan dulu kalian jenguk
meski ku tengah terpuruk
diam disitu dan bersiaplah bertepuk
dan ingatlah.. ini bukan kata tidak
hanya...beri waktu sejenak
dimana ku tak kan beranjak
sedikit melepas sesak
segenap meraih nyenyak
menyusup kedunia lunak.....
ketika ku tlah terhentak
genggamkanlah aku kampak
minumkan aku tuak
buat suaraku serak
paksa ku berteriak
keluarkanku dari kotakk
kotak yang memisahkan hati dengan otak
dan biarkan ku memberontak
hingga mata dunia terbelalak
sadar ia telah rusak...
dan isinya telah tamak..
harus membunuh untuk tegak
tak perlu malu untuk berak
dan membuatnya berserak serak
hingga waktu akan merangkak
dan mereka tertawa terbahak-bahak
mereka yang berotak
mereka yang berkehendak
yang hatinya tertinggal didalam kotak
kotak yang memisahkan hati dengan otak
lalu..
ingatkan aku sedang tidur
ditengah jembatan yang menjulur
tarik aku untuk mundur
kembalikan bayang yang kabur
tentang tanah yang subur
tentang cinta sang penghibur
raih tanganku untuk terbang
kedepan dan kebelakangperlihatkan aku siang
jelaskanaku terang
sampai aku mengenal petang
dan tunjukan aku jalan pulang
karena.......sebelum malam memeluk
dan mataku pun mengantuk
kepalaku pun tertunduk
tempatkan hatiku yang berkecamuk
dimana ia temukan sejuk
dimana ia akan tunduk
dimana ia sujud setelah ruku
'dima ia sadar harus berwudhu'.......
1 komentar:
hai salam kenal yaaaa
Posting Komentar